Selasa, 11 November 2008

Pengaruh Lingkungan terhadap Pergaulan Remaja

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Lingkungan keluarga merupakan peranan yang sangat penting terhadap pergaulan remaja, terutama menciptakan pergaulan yang sehat. Betapa pentingnya peranan remaja dalam menentukan masa depan bangsa dan negara. Sebab, remaja juga generasi penerus perjuangan bangsa.

Masa muda dalam kehidupan manusia adalah masa yang dapat dikatakan penuh harapan dan semangat. Jika ditinjau dari segi biologis, ia sedang dalam puncak kesempurnaan, dimana tubuh sedang mengalai pertumbuhan atau bertambah besar dan segala organ reproduksi sudah mulai aktif ke segala fungsinya.

  1. Rumusan Masalah

Sekaranag ini banyak remaja yang terjerumus terhadap pergaulan yang tidak sehat. Contohnya saja banyak remaja yang merokok di tempat umum, memakai obat-obatan terlarang, perkelahian, dsb. Hal itu disebabkan karena faktor lingkungan yang mempengaruhi pergaulan mereka. Terutama di lingkungan keluarga yang mempunyai peranan penting.

  1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini agar siswa dapat mengetahui bahwa faktor lingkungan sangat mempengaruhi pergaulan remaja.

  1. Manfaat Penelitian

BAB 2

Kajian Pustaka

  1. Pengertian remaja

Remaja adalah masa dimana seseorang anak mulai meninggalkan masa kanak-kanak dan mulai mempersiapkan diri untuk memasuki masa dewasa. Pada masa remaja ini, terjadilah berbagai perubahan baik fisik maupun psikis. Diantaranya adalah mulai berfungsinya kelenjar-kelenjar organ reproduksi. Masa remaja dikenal dengan istilah masa puber atau akil baligh, yang merupakan masa bangkitnya kepribadian dalam bentuk segala minatnya ditujukan pada perkembangan diri sendiri (egosentris).

  1. Ciri-ciri Masa Remaja

Seseorang yang memasuki masa remaja menunjukkan cirri sebagai berikut:

a. Pertumbuhan fisik yang lebih cepat dibandingkan dengan masa kanak-kanak

b. Emosi yang meledak-ledak, mudah sedih dan mudah gembira, perasaannya sensitif

c. Mulai tertarik dengan lawan jenis dan mulai mengenal pacaran

d. Senang mencari perhatian dari lingkungan

e. Mulai tertarik berkelompok

f. Mulai berkerjanya fungsi organ reproduksi pada perempuan maupun laki-laki

  1. Remaja dan Lingkungan

Masa remaja mempunyai keingintahuan yang tinggi, belum sepenuhnya memiliki pertimbangan yang matang, mudah terombang-ambing, mudah terpengaruh, nekat dan berani, emosi tinggi dan takmau ketinggalan

Masa remaja merupakan masa yang indah. Dan masa remaja tidak berlangsung lama. Maka dari itu, banyak para remaja yang memanfaatkan masa remaja mereka dengan berbagai hal yang menarik dan menantang. Maka, tidak luput pulalah remaja terkena masalah yang berbahaya. Hal itu karena kurangnya perhatian orang tua pun menjadi faktor terbesar dari remaja. Mereka tidak mendapat kebahagiaan dari lingkungan keluarga, maka mereka cenderung memilih mencari kebahagiaan diluar untuk menghilangkan masalah yang mereka hadapi.

  1. Lingkungan Keluarga

Banyak persoalan yang mengganggu kebahagiaan hidup, adalah masalah hubungan orang tua dengan anaknya yang telah dewasa. Tidak jarang banyak orang tua yang mengeluh terhadap sikap anaknya. Bahkan ada orang tua yang merasa kalau anaknya tiba-tiba menjadi nakal, suka melawan, tidak patuh, dan sering membuat masalah.

Dan tidak sedikit pula para remaja, merasa kurang bahwa orang tuanya tidak mau mengerti perasaannya. Sehingga mereka menjadi bingung, cemas, dan gelisah. Dengan perasaan itulah mereka mudah terkena pengaruh yang tidak baik dari luar. Apalagi kalau kita lihat sekarang ini, makin banyak kenyataan hidup yang tidak menyenangkan terutama dalam hal masyarakat modern ini. Dimana agama tidak lagi diindahkan, mungkin akibat teknologi yamg sudah sangat maju.

Keluarga dan rumah merupakan pelabuhan yang aman dan tambatan yang kokoh bagi setiap anggota keluarga terutama remaja. Ayah, ibu, dan anak adalah suatu basis dimana secara teratur dan harmonis seluruh keluarga berkumpul untuk berkomunikasi dan berbincang-bincang baik dalam hal yang menggembirakan ataupun ketika sedanga menghadapi kesulitan.

Keluarga merupakan kesatuan daripada masyarakat kecil, yang mempunyai motivasi dan tujuan hidup tertentu dimana ayah, ibu, dan anak mempunyai fungsi dan tanggungjawab saling mengisi.

  1. Lingkungan Pendidikan

Sekolah merupakan tempat pendidikan formal, yang secara teratur dan terencana melakukan pembinaan terhadap generasi muda. Fungsi sekolah tidak hanya memberikan pengajaran dan pendidikan secara formal, melainkan semua tenaga dan alat pengajaran merupakan unsur pembinaan bagi generasi muda, artinya guru bukan hanya mendidik akan tetapi seorang guru harus menjadi contoh tauladan bagi anak didiknya dalam segala hal baik, sikap, kepribadian, cara pergaulan, ketaatan terhadap agama, cara berpakaian dan penampilannya. Semua ini adalah unsur-unsur penting dalam pembinaan anak didik. Karena guru merupakan orang tua kedua ketika kita berada dalam lingkungan sekolah.

Seorang guru dapat mengubah jiwa anak yang pendiam, pemalu, malas ataupun tidak bersemangat menjadi terbuka, pemberani, rajin dan penuh gairah. Dan sebaliknya guru dapat mengubah dan merusak anak yang baik, menjadi nakal, pemalas, pembolos, bahkan ada juga yang membenci pelajaran. Bahkan guru dapat mengubah keyakinan anak didiknya dari taat beragama menjadi tidak taat dan akhirnya meninggalkan ajaran agamanya.

  1. Lingkungan Masyarakat

Pada usia remaja, pengaruh lingkungan masyarakat kadang-kadang lebih besar pengaruhnya daripada lingkungan keluarga, sebab masa remaja adalah masa yang sedang mengembangkan kepribadiannya, yang membutuhkan lingkungan teman-teman dan masyarakat. Perhatian mereka terhadap lingkungan masyarakat benar-benar diperhatikannya, maka persoalan masyarakat atau nasib orang banyak sering kali menjadi perhatian mereka dan mereka berjuang untuk membela yang lemah dan menderita itu.

Pengaruh lain dari lingkungan masyarakat adalah pengaruh yang bersifat : pornografis, sadisme, film-film yang merusak moral, gambar-gambar, bacaan-bacaan, tempat rekreasi dan lain sebagainya yang pada pokoknya berbagai kegiatan yang disenangi oleh muda-mudi zaman sekarang. Ini semua harus dibatasi kalau perlu harus disesuaikan dengan ketentuan yang ada di dalam ajaran agama, sebab kalau tidak pengaruhnya akan lebih berbahaya dibanding pengaruh lain.

Faktor lain juga sangat penting dalam pembinaan remaja di dalam mengenal lingkungan misalnya adanya semacam kelompok dalam masyarakat yaitu organisasi kemasyarakatan. Organisasi kemasyarakatan mempunyai fungsi dan peranan yang positif dalam pembinaan remaja, sebab di situ remaja dilatih dan dididik untuk bermasyarakat.

  1. Lingkungan Keagamaan

Lingkungan keagamaan, baik lembaga pendidikan keagamaan, misalnya: Masjid, Musholla, Madrasah, dll, maupun kegiatan-kegiatan keagamaan seperti : pengajian, pertemuan-pertemuan maulid, Isra' Mi'raj, Nuzulul Qur'an dan sebagainya ini juga sarana yang penting dalam pembianaan remaja.

Pengaruh terhadap lembaga pendidikan keagamaan sangat positif sekali bagi remaja, sebab remaja yang sering datang ke masjid misalnya, hati dan jiwanya menjadi dekat dengan agama dan dengan demikian ia merasa tenang dan bahagia. Pengaruh tempat ibadah itu akan lebih besar apabila remaja ikut aktif atau diikutsertakan dalam kegiatan ataupun upacara keagamaan.

Pengaruh agama besar terhadap remaja, terutama mereka yang mengalami kegoncangan dan ketidaktenangan dalam keluarga. Apabila remaja tidak meyakini suatu agama, atau tidak mendapatkan pendidikan dan pengalaman keagamaan sehingga jiwanya tidak lagi tenteram aqidah sejak dini mungkin, maka jika ia remaja akan bingung menghadapi seribu persoalan yang dihadapi, terutama masalah pribadinya.

Oleh karena itu pembinaan generasi harus dimulai dari sedini mungkin, dengan demikian kita menciptakan insan pembangunan, yang kreatif, produktif dan taqwa kepada Allah SWT, yang mampu tanding ke gelanggang walau seorang untuk membela bangsa, negara, dan agama..






BAB 3

Metode Penelitian

  1. Jenis Penelitian

B. Populasi dan Sampel

C. Rancangan Penelitian

D. Instrumen Penelitian

E. Pengumpulan Data

F. Teknik Analisis Data

BAB 4

Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

  1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

B. Deskripsi Data

C. Pengujian Hipotesis

BAB 5

Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

    1. Keluarga merupakan faktor penting dalam mendidik dan melindungi anak.
    2. Keluarga merupakan tambatan yang bagi setiap anggota keluarga.
    3. Semua anggota keluarga mempunyai fungsi dan tanggung jawab.
    4. Pembinaan generasi harus dimulai dari sedini mungkin
    5. Sekolah merupakan tempat pendidikan formal yang secara teratur dan terencana melekukan pembinaan terhadap anak didiknya.
    6. Di sekolah guru bukan hanya mendidik akan tetapi seorang guru harus menjadi tauladan yang baik terhadap anak didiknya. Dalam segala hal baik, sikap, kepribadian , pergaulan, agama, dsb.
    7. Pengaruh lingkungan masyarakat kadang-kadang lebih besar pengaruhnya daripada lingkungan keluarga.
    8. Pengaruh lain dari masyarakat adalah pengaruh yang bersifat negatif, misalnya: merokok, memakai obat-obatan terlarang, kekerasan , pornografis, film-film yang merusak moral, dll. Ini semua harus dibatasi kalau perlu harus disesuaikan dengan ketentuan dalam ajaran agama, sebab kalau tidak, pengaruhnya akan lebih berbahaya disbanding pengaruh lain.

Daftar Pustaka